Kunjungan ini menjadi bukti nyata apresiasi dan dukungan langsung dari pemerintah terhadap upaya konservasi di Taman Nasional Ujung Kulon, yang juga merupakan salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO.
Dalam kesempatan ini, Bapak Wamen hadir bersama Kepala BP2SDM, Sekretaris BP2SDM, Sesbadan BP2SDM, Kapusluh, Direktur KSG, serta Staf Khusus Menteri. Para penyuluh kehutanan menampilkan beragam produk unggulan dari Kelompok Tani Hutan (KTH) binaan TN Ujung Kulon, di antaranya: Madu Odeng khas Pulau Panaitan, Gula semut dan Gula aren serta Emping melinjo
Menariknya, produk madu odeng kini telah dikemas dengan teknologi QR code. #SobatHijau cukup memindai untuk mengetahui asal-usul pohon sarang madu hingga waktu panennya. Inovasi kecil dengan dampak besar bagi transparansi dan keberlanjutan!
Pada kesempatan tersebut, penyuluh kehutanan juga memberikan hampers produk pemberdayaan masyarakat sebagai simbol sinergi antara konservasi dan kesejahteraan warga di sekitar kawasan.
Kehadiran Bapak Wamen memberikan semangat baru bagi kami untuk terus melindungi badak Jawa dan menjaga keanekaragaman hayati lainnya di ‘rumah terakhir badak Jawa’. Kami yakin, program pemberdayaan masyarakat dapat mengubah ancaman menjadi peluang, tentu dengan dukungan para pemangku kebijakan dan Sobat semua!
Copyright© 2025 Balai Taman Nasional Ujung Kulon. All right reserved.