header-logo.png
  • Tanggal :24 November 2025

Perawatan Intensif dan Masa Habituasi Badak Jawa Musofa di Kandang Rawat JRSCA, Taman Nasional Ujung Kulon

SIARAN PERS

Perawatan Intensif dan Masa Habituasi Badak Jawa Musofa di Kandang Rawat JRSCA, Taman Nasional Ujung Kulon


Setelah melalui proses translokasi bersejarah sejak tanggal 3 hingga 5 November 2025, individu Badak Jawa bernama Musofa resmi tiba dan ditempatkan di kandang perawatan (paddock) Javan Rhino Study and Conservation Area (JRSCA), Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). Malam tanggal 5 November 2025 menjadi awal fase adaptasi yang sangat penting di mana setiap gerak Musofa dipantau dengan cermat oleh tim medis yang terdiri dari dokter hewan dan keeper (perawat) badak yang bekerja dalam sistem shift delapan jam di area kandang perawatan, memastikan pemantauan 24 jam tanpa putus. Selain berjaga secara langsung di area kandang perawatan, Musofa juga dipantau secara jarak jauh melaui kamera pengawas atau CCTV (Closed-Circuit Television)  yang terpasang di kandang perawatan.

Begitu Musofa berada di kandang rawat, tim dokter hewan dan keeper segera melakukan serangkaian prosedur standar: pemberian pakan, obat-obatan, pengecekan kondisi fisik, kebersihan kandang, serta observasi perilaku untuk memastikan respons stres tetap dalam batas wajar.

Malam pertama ini dijaga oleh tim doker hewan, yang bertugas terdiri dari dokter hewan dan keeper berpengalaman dalam merawat spesies Badak Sumatera di Suaka Rhino Sumatera (SRS) Taman Nasional Way Kambas (TNWK) dan lembaga konservasi di Indonesia. Mereka memahami karakter satwa besar yang sensitif dan membutuhkan pendekatan penuh kehati-hatian. Selain itu, keeper telah menjalani pelatihan intensif perawatan badak di SRS TNWK pada tahun 2024. Hadir juga dokter hewan dan keeper yang selama bertahun-tahun terbiasa menangani Badak Putih Afrika. Pengalaman mereka dalam merawat megafauna ini menjadi kekuatan tambahan yang memastikan keselamatan dan kenyamanan Musofa dalam masa adaptasi awal.

Kehadiran tim gabungan ini memastikan bahwa kesejahteraan satwa (animal welfare) Musofa sesuai standar yang berlaku, mulai dari ketepatan pemberian pakan, pemantauan tanda vital (seperti suhu tubuh dan saturasi oksigen), hingga kesiapan respons cepat jika terjadi perubahan perilaku atau kondisi fisik.

Pada fase adaptasi ini (tanggal 6 November 2025), Musofa menunjukkan respons yang baik terhadap kehadiran tim medis yang bertugas. Berdasarkan pemantauan, tanda-tanda vital dan kondisi fisiknya berada dalam kategori stabil, tanpa ditemukan luka serius. Musofa juga memperlihatkan perilaku fisiologis penting seperti urinasi dan defekasi, yang menandakan fungsi tubuhnya berjalan normal selama proses penyesuaian. Selain itu, berat tubuh Musofa diperkirakan mencapai sekitar 1,2 ton (1.200 kg).

Perawatan dan pemantauan Musofa bukan hanya rangkaian teknis, melainkan bagian penting dari Operasi Merah Putih, sebuah upaya strategis pemerintah Indonesia untuk menjaga keberlangsungan populasi Badak Jawa. Operasi ini dipimpin oleh Kementerian Kehutanan melalui Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Balai Taman Nasional Ujung Kulon, bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI), Yayasan Badak Indonesia (YABI), Taman Safari Indonesia, Tim Ahli, Tim Dokter Hewan, dan berbagai mitra konservasi lainnya.

Di kandang rawat JRSCA, semua upaya diarahkan pada satu hal: menjamin bahwa setiap proses, setiap keputusan, dan setiap tindakan yang dilakukan untuk Musofa berada pada standar tertinggi kesejahteraan satwa. Upaya translokasi dan perawatan intensif Musofa mencerminkan komitmen Indonesia melalui para penjaga, dokter hewan, dan mitra konservasi, untuk memberikan yang terbaik bagi setiap individu Badak Jawa, apa pun tantangannya.

 

Untuk Informasi Lebih Lanjut:

Balai Taman Nasional Ujung Kulon
Jl. Perintis Kemerdekaan No. 51, Labuan, Pandeglang, Banten 42264
Telepon: (0253) 804651
Email: btn.ujungkulon@kehutanan.go.id


web pr2 mus.jpg

Copyright© 2025 Balai Taman Nasional Ujung Kulon. All right reserved.